NovelEnglish.net: We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Chapter 31
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 31

Restoran Happy.

Di ruangan yang sepi.

Akhirnya Reva dan Nara pergi makan siang bersama Alan.

san

“Direktur West, apa yang kau ketahui dengan masalah itu?” tanya Nara dengan was – was.

Alan melirik Reva sebentar lalu berkata dengan senyum ringan: “Aku dengar ada seseorang dari

perusahaanmu yang telah menyinggung direktur Mont dari kota Carson.”

“Direktur Mont sangat marah sehingga meminta tujuh belas perusahaan ini untuk membatalkan semua

pesananmu!”

“Ooh, ternyata Brad Mont yang melakukannya!” ujar Reva tiba – tiba.

Brad Mont juga orang yang berpengaruh di kota Carson.

Meskipun tidak sehebat Austin tetapi kekuasaannya tidak kalah dengan sepuluh keluarga paling

berpengaruh itu.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Jika dia sudah turun tangan tak ada orang yang berani membantahnya.

“Brad Mont!?” Wajah Nara tampak pucat: “Siapa… Siapa yang telah menyinggung perasaannya?”

“Hahaha…” Alan melirik Reva dan berkata perlahan: “Nara, tak perlu dibahas lagi siapa pelakunya.

Tetapi kau tenang saja aku memiliki hubungan yang cukup baik dengan direktur Mont. Aku dapat

membantumu menyelesaikan masalah ini.”

Mendengar itu Nara tampak gembira:”Kakak kelas, terima kasih!”

“Kau seperti orang tak kenal saja. Tak perlu mengucapkan terima kasih!” ujar Alan sambil tertawa.

Tatapan matanya mengelilingi seluruh tubuh Nara.

Ditengah acara makan itu tiba – tiba Nara ijin keluar sebentar.

Alan mengambil kesempatan itu untuk mendekati Reva dan berkata sambil tersenyum, “Reva, jika kau

ingin aku membantu Nara, kau harus menyetujui dua syarat.”

“Pertama, mulai sekarang tinggalkan Nara.”

“Kedua, pergi dan sembuhkan tuan muda Mont!”

“Kalau tidak aku akan membuat perusahaan Nara bangkrut.”

“Hehehe, seharusnya kau juga tahu perusahaan Nara memiliki banyak hutang. Begitu dia ditagih dan

tak mampu membayarnya dia akan masuk penjara!”

Ekspresi Reva tampak tenang: “Alan, ini idemu atau ide Brad Mont?”

Raut wajah Alan tampak sedikit berubah. Dia hanya meminjam kekuasaan Brad untuk membuat tujuh

belas perusahaan itu membatalkan semua pesanan mereka. Lalu dia akan menggunakan alasan ini

untuk mengancam Reva dan Nara.

“Tidak usah banyak tanya!” Alan berkata dengan dingin, “Jika kau tidak setuju aku akan membuat Nara

masuk penjara hari ini juga!”

Wajah Reva tampak dingin: “Alan, jika kau ada masalah, cari aku!”

“Tetapi tak perlu kau libatkan istriku!”

“Jika kau melibatkan istriku, kau hanya cari mati!”

Reva langsung bangun dan pergi.

“Reva, kau jangan menyesal!” teriak Alan dengan kesal: “Sebelum jam 10 malam ini kau sudah harus

datang untuk menyembuhkan tuan muda Mont, jika tidak aku akan membuatmu menyesal seumur

hidupmu!”

Reva pergi begitu saja tanpa menatapnya kembali satu kali pun.

Pukul 2:30 siang ketika Reva dan Nara tiba di perusahaan mereka melihat Axel dan Alina sudah

berada disana.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Pa, Ma …” baru saja Nara mau menyapa mereka sudah berlari mendekatinya.

“Reva, kau.. kau mau membuat Nara mati baru kau puas yah?” Alina mendekati Reva dan memaki.

“Ada apa?” ekspresi Reva tampak bingung.

“Ada apa??” tanya Alina dengan geram, “Apa yang telah kau lakukan di rumah sakit hari ini?”

Nara semakin bingung: “Ma, sabar, sabar, memangnya apa yang telah dilakukan Reva?”

Alina berkata dengan marah, “Dia telah melawan nyonya Mont di rumah sakit pagi ini.”

mn

“Demi merebut performa yang baik, dia hampir saja membunuh putra dari Brad Mont”

“Direktur Mont sangat marah sehingga dia memutuskan semua arus pesanan perusahaanmu!”

Hari ini mereka berdua pergi mencari Austin tetapi Austin sama sekali tidak mau menemui mereka.

Selain itu Austin juga meminta seseorang untuk menyampaikan pesannya bahwa dia dan Reva sudah

tak ada hubungan lagi.

Keduanya pulang dengan kecewa. Dalam perjalanan pulang itu mereka kembali mendengar

tentang masalah di perusahaan dan mereka langsung ke sana dengan marah.

Previous Chapter

Next Chapter